MEMPERBAIKI SISTEM STARTER DAN PENGISIAN








MATERI UNIT KOMPETENSI

1. Pengertian dan fungsi sistim Starteri

SISTEM STARTER
Uraian

Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara yang ada , mobil pada umumnya menggunakan motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ).
Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada  baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus sekecil mungkin. Untuk itulah , motor serie DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan.

SISTEM PENGISISAN
Uraian
Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-lampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus menerus.
Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi listrik agar baterai selalu terisi penuh.
Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya pada saat mesin dihidupkan.
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.
Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum dikeluarkan.

UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP  silahkan unduh disini

MEMELIHARA SERVIS SISTEM AC


UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP silahkan unduh disini

MEMELIHARA SERVIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM




MATERI UNIT KOMPETENSI

Mobil menggunakan salah satu diantara dua peralatan atau system untuk mengalirkan campuaran bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tepat dan masuk kedalam silinder-silinder sesuai dengan semua tingkat rpm, alat tersebut adalah karburator atau EFI (Electronic Fuel Injection). Kedua lat ini mengatur volume udara yang masuk sesuai dari membukannya sudut throttle valve dan putaran mesin, kedua alat ini menyalurkan campuaran bahan bakar dan udara yang tepat ke dalam silinder-silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.

Konstruksi karburator adalah sederhana dan telah digunakan hamper pada keseluruhan mesin bensin, tetapi untuk memenuhi permintaan kebersihan gas buang (exhaust emission), penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis, kemampuan pengendaraan yang telah disempurnakan dan sebagainya, karburator saat ini harus dilengakapi dengan peralatan tambahan sehingga membuat sistemnya menjadi rumit (complex).

Untuk mengganti system karburator digunakan system EFI, untuk menjamin perbandingan bahan bakar dan udara ( air-fuel ratio ) ke mesin dengan penginjeksian bahan yang bekerja secara kelistrikan sesuai dengan kondisi pengendaraan

UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP silahkan unduh disini

SISTEM REM




MATERI UNIT KOMPETENSI


A.  Sistim Rem

1.  Uraian

Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan  lajunya kendaraan, Memungkinkan parkir di tempat yang menurun dan Kelengkapan ini pada kendaraan sangat penting dan berfungsi sebagai pengamanan keselamatan jiwa dalam  pengendaraan yang aman.
Pada prinsipnya rem merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan juga untuk memberhentikan kendaraan di tempat manapun dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman.



UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP silahkan unduh disini

MEMELIHARA SERVIS ENGINE DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA




MEMELIHARA/SERVIS ENGINE DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

1. URAIAN

Suatu kendaraan memerlukan adanya tenaga luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan, jalan, udara dan sebagainya. Sumber dari luar yang menghasilkan tenaga disebut mesin. Mesin merupakan alat yang merubah tenaga panas, listrik, air, angin, tenaga atom atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik, Mesin merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar ( thermal engine )
Motor bakar ada beberapa macam, yaitu mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin dan lain-lainny, yang menghasilkan tenaga panas yang dihasilkan dari dalam mesin itu sendiri disebut motor pembakaran dalam ( internal combustion engine ) sebagai contoh mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin. Tenaga panas yang dihasilkan diluar dari mesin itu sendiri disebut motor pembakaran luar ( external combustion engine ) contohnya mesin uap, mesin nuklir dan lainn-lainnya.

Karakteristik mesin bensin dan mesin diesel adalah sebagai berikut :

a.
Mesin Bensin :
- Kecepatannya tinggi dan tenaganya besar
- Mudah pengoperasiannya
- Pembakarannya sempurna
- Umumnya digunakan untuk mobil penumpang dan kendaraan truck kecil

b.
Mesin Diesel  :
- Efisiensi panasnya tinggi
- Bahan bakarnya hemat
- Kecepatanya lebih rendah dibandingkan mesin bensin
- Getarannya besar dan agak berisik
- Harganya lebih mahal
- Umumya dipergunakan untuk niaga dan kendaraan besar/ truck/ bus


UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP silahkan unduh disini

OVERHAUL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN




MATERI UNIT KOMPETENSI

1.   Fungsi Sistem Pendingin

          Panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam motor dirubah menjadi tenaga gerak. Namun kenyataannya hanya sebagian dari panas tersebut yang dimanfaatkan secara efektif. Panas yang diserap motor harus dengan segera dibuang ke udara luar, sebab jika tidak maka motor akan terlalu panas dan komponen motor  cepat aus. Untuk itu pada motor dilengkapi dengan sistem pendingin yang berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan.
            Pada motor bensin kira-kira hanya 23 %  energi panas  dari hasil pembakaran bahan bakar dalam silinder yang dimanfaatkan secara efektif sebagai tenaga. Sisanya terbuang dalam beberapa bentuk seperti diperlihatkan gambar pada halaman berikut.


Gambar 1.  Keseimbangan Panas

            Pada gambar 1 di atas nampak bahwa dari total energi yang dihasilkan oleh proses pembakaran, hanya 25 % yang dimanfaatkan menjadi kerja efektif. Panas yang hilang bersama gas buang kira-kira 34 %, panas yang terbuang akibat proses pendinginan 32 %, akibat pemompaan 3 %, dan akibat gesekan 6 %.

            Secara garis besar fungsi sistem pendingin pada motor adalah sebagai berikut:
a)        Untuk mengurangi panas motor. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran udara dan bahan bakar dapat mencapai sekitar 2500° C. Panas yang cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain yang digunakan pada motor, sehingga apabila motor tidak dilengkapi dengan sistem pendingin dapat merusakkan komponen motor tersebut.
b)        Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada berbagai kondisi. Umumnya temperatur kerja motor antara 82 sampai 99° C. Pada saat komponen motor mencapai temperatur tersebut, komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance) pada masing-masing komponen menjadi tepat.
            Disamping itu kerja motor menjadi maksimum dan  emisi gas buang yang ditimbulkan menjadi minimum.
c)         Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya dengan tujuan untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja motor yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat motor bekerja pada temperatur yang dingin maka campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke dalam silinder tidak sesuai dengan campuran yang dapat menghasilkan kerja motor yang maksimum. Temperatur dinding silinder yang dingin mengakibatkan pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga gas buang banyak mengandung emisi yang merugikan manusia. Oleh karena itu pada saat motor hidup temperatur kerja harus segera dicapai. Hal tersebut akan terpenuhi apabila pada motor terdapat sistem pendingin yang dilengkapi dengan komponen yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
d)    Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khusunya di negara-negara yang mengalami musim dingin.

UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP silahkan unduh disini

Diberdayakan oleh Blogger.