MATERI UNIT
KOMPETENSI
1. Fungsi Sistem Pendingin
Panas yang
dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam motor dirubah menjadi tenaga gerak.
Namun kenyataannya hanya sebagian dari panas tersebut yang dimanfaatkan secara
efektif. Panas yang diserap motor harus dengan segera dibuang ke udara luar,
sebab jika tidak maka motor akan terlalu panas dan komponen motor cepat aus. Untuk itu pada motor dilengkapi
dengan sistem pendingin yang berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan.
Pada motor bensin
kira-kira hanya 23 % energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar dalam
silinder yang dimanfaatkan secara efektif sebagai tenaga. Sisanya terbuang
dalam beberapa bentuk seperti diperlihatkan gambar pada halaman berikut.
Gambar 1.
Keseimbangan Panas
Pada gambar 1 di atas nampak bahwa dari total energi yang
dihasilkan oleh proses pembakaran, hanya 25 % yang dimanfaatkan menjadi kerja
efektif. Panas yang hilang bersama gas buang kira-kira 34 %, panas yang
terbuang akibat proses pendinginan 32 %, akibat pemompaan 3 %, dan akibat
gesekan 6 %.
Secara garis besar fungsi sistem pendingin pada motor
adalah sebagai berikut:
a)
Untuk mengurangi panas
motor. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran udara dan bahan bakar
dapat mencapai sekitar 2500° C.
Panas yang cukup tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain yang
digunakan pada motor, sehingga apabila motor tidak dilengkapi dengan sistem
pendingin dapat merusakkan komponen motor tersebut.
b)
Untuk mempertahankan
agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja yang paling efisien pada
berbagai kondisi. Umumnya temperatur kerja motor antara 82 sampai 99° C. Pada saat komponen motor mencapai
temperatur tersebut, komponen motor akan memuai sehingga celah (clearance) pada masing-masing komponen
menjadi tepat.
Disamping itu kerja motor menjadi maksimum dan emisi gas buang yang ditimbulkan menjadi
minimum.
c)
Untuk mempercepat motor
mencapai temperatur kerjanya dengan tujuan untuk mencegah terjadinya keausan
yang berlebihan, kerja motor yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan.
Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat motor bekerja pada temperatur yang
dingin maka campuran bahan bakar dengan udara yang masuk ke dalam silinder
tidak sesuai dengan campuran yang dapat menghasilkan kerja motor yang maksimum.
Temperatur dinding silinder yang dingin mengakibatkan pembakaran menjadi tidak
sempurna sehingga gas buang banyak mengandung emisi yang merugikan manusia.
Oleh karena itu pada saat motor hidup temperatur kerja harus segera dicapai.
Hal tersebut akan terpenuhi apabila pada motor terdapat sistem pendingin yang
dilengkapi dengan komponen yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
d) Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khusunya di
negara-negara yang mengalami musim dingin.
UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP silahkan unduh disini
terima kasih... blognya sangat membantu anak stm jurusan otomotif.
BalasHapus